SOKOGURU, BANDUNG - Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman kulineran dengan suasana yang unik di Kota Bandung, kini ada destinasi baru yang wajib dikunjungi: Pasar Sisi Walungan Cikapundung Cikalapa atau yang lebih dikenal sebagai Cika Cika.
Terletak di Jalan Dago Pojok, Tanggulan Cikalapa, Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, pasar ini menyuguhkan sajian kuliner tradisional khas Sunda langsung di pinggir Sungai Cikapundung.
Selain mencicipi makanan khas, pengunjung juga bisa berbelanja aneka kerajinan tangan hasil produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Kota Bandung.
Baca juga: Bandung Luncurkan Logo Resmi AAYF 2025: Simbol Semangat Pemuda Asia-Afrika dari Kota Kembang
Pasar ini merupakan bagian dari program revitalisasi kawasan sempadan Sungai Cikapundung.
Program Revitalisasi Kembalikan Fungsi Ekologis Sungai
Program ini bertujuan mengembalikan fungsi ekologis sungai, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penyediaan ruang usaha dan ruang publik yang tertata.
Dok.Pemkot Bandung.
Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut hadirnya Pasar Sisi Walungan menjadi bukti nyata bahwa penataan kawasan sungai bisa memberi manfaat ganda: untuk lingkungan dan ekonomi warga.
Baca juga: KPK Soroti Aset Daerah, Pemkot Bandung Didesak Sertifikasi Ribuan Aset Tak Tercatat!
"Kawasan ini sebelumnya kurang tertata. Kini menjadi ruang publik multifungsi yang menarik dan berpotensi menjadi destinasi baru Kota Bandung," ujar Farhan.
Kawasan ini dibangun di lahan seluas 474 m², dengan area penataan 275 m².
Pengunjung juga Nikmati Ruang Terbuka Hijau
Tak hanya kuliner, pengunjung juga bisa menikmati ruang terbuka hijau dengan hamparan rumput dan puluhan bibit pisang hias Helikonia yang ditanam di sekitar sempadan sungai.
Dok.Pemkot Bandung.
Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Kota Bandung, Didi Ruswandi, menyebut tempat ini sebagai salah satu hidden gem baru. Ia menambahkan bahwa jika terjadi lonjakan pengunjung, akan diterapkan sistem kuota demi menjaga keseimbangan lingkungan.
Pasar Cika Cika tidak hanya menjual makanan tradisional, tapi juga memperhatikan konsep ramah lingkungan dengan kemasan nol sampah, serta dilengkapi fasilitas pengolahan sampah organik dan rumah maggot.
Baca juga: Program KB Indonesia Diakui Dunia, Delegasi Pakistan Belajar Langsung ke Bandung
“Ini adalah bentuk dari ekonomi restoratif. Ada gerakan ekonomi mikro sekaligus pelestarian lingkungan yang saling mendukung,” kata Didi.
Dengan konsep berkelanjutan yang menggabungkan pariwisata, kuliner, pemberdayaan UMKM, dan ekologi, Pasar Sisi Walungan Cika Cika menjelma menjadi contoh nyata bagaimana ruang publik bisa menghidupkan kembali potensi lokal di tengah kota. (SG-2) (*)